π™‹π™šπ™£π™šπ™§π™–π™₯𝙖𝙣 π™†π™€π™£π™¨π™šπ™₯ π˜Ώπ™žπ™£π™–π™’π™žπ™ π™– π™π™€π™©π™–π™¨π™ž & π™†π™šπ™¨π™šπ™žπ™’π™—π™–π™£π™œπ™–π™£ π˜½π™šπ™£π™™π™– π™π™šπ™œπ™–π™§ 𝙙𝙖𝙑𝙖𝙒 π™†π™šπ™π™žπ™™π™ͺπ™₯𝙖𝙣 π™Žπ™šπ™π™–π™§π™ž-π™π™–π™§π™ž✧.*




Beberapa permasalahan-permasalahan yang sering kita jumpai dalamkehidupan sehari-hari kita sebenarnya dapat teratasi dengan adanyapenerapan konsep dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar.

Penerapan Konsep Keseimbangan Benda Tegar dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Lampu lalu lintas


Saat kita berada di jalanan yang besar seperti jalan raya, maka kita mungkin akan sering mleihat lampu lalu lintas yang tergantung pada suatu tiang. Dan melihat lampu lalu lintas yang tergantung di tiang itu kita pun mungkin akan berpikirbawa lampu lalu lintas itu seimbang sehingga bisa bertahan di atas tiang dan tidak jatuh, dan tanpa kita sadari pada dasarnya, lampu lalu lintas yang tegrantung ini turut menerapkan konsep keseimbangan benda tegar karena, terdapat pengaruh gaya dan torsi yang sama dengan nol Ξ£F=0 dan Ξ£Ο„=0 .


2. Layar LCD gantung


Sama halnya dengan lampu lalu lintas, pada layar LCD gantung juga menerapkan konsep keseimbangan benda tegar. Mengapa bisa begitu? Hal ini dikarenakan layar LCD gantung  memiliki jumlah momen gaya atau torsi yang sama dengan nol Ξ£F=0 dan Ξ£Ο„=0 .

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa tanpa adanya konsep keseimbangan benda tegar, kedua contoh di atas yaitu lampu lalu lintas dan layar LCD gantung tidak akan bisa menggantung dengan seimbang pada suatu benda yang menggantung kedua benda tersebut.

Penerapan Konsep Dinamika Rotasi dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Membuka kunci pintu
Membuka kunci pintu pasti sudah menjadi hal yang sering kita jumpai atau bahkan kita lakukan dalam keseharian kita. Pada kenyataannya, ternyata membuka kunci pintu juga ikut menerapkan konsep dari dinamika rotasi. Lebih jelasnya, pada saat kunci menancap pada pintu, tangan yang bisa dibilang berperan sebagai beban akan memutarkan kunci pada pintu sehingga kunci berputar pada poros tancapannya tersebut. Hal inilah yang membuat kunci yang awalnya tertutup/terkunci bisa terbuka.

2. Mengayuh sepeda
Saat mengayuh sepeda, kita menggunakan kaki sebagai beban agar sepeda bisa berjalan dengan sempurna. Pada saat ada perputaran yang terjadi akibat mengayuh, pengayuh sepeda pun bergerak dengan berputar pada porosnya. Hal ini pun sesuai dengan konsep dari dinamika rotasi. 



Komentar